Jakarta,
18 April 2013
19:49 dikamar tidur
dengan
sebuah handphone dan netbuk
MAAF.. , satu kata yang mewakili seluruh hati
ini. Maaf untuk semuanya.. semua yang telah kulakukan padamu, yang mungkin saja
pernah melukaimu. Maaf jika aku pernah mengecewakanmu, maaf apabila diri ini
tak sesempurna seperti yang kau bayangkan. Maaf bila aku lebih memilih
melepasmu dibandingkan dengan mempertahankan dirimu untuk selalu ada disini
bersamaku. Tapi jika aku diizinkan untuk membela diri, semua itu kulakukan
dengan sebuah alasan.
Andai kau tahu, disini aku sedang menyembuhkan
lukaku. Mencoba untuk melupakanmu adalah sebuah pilihan yang berat untukku.
Berpura-pura untuk tidak mengenalmu saja itu sangat menyiksa.. Sangat menyiksa.
Andai kau tahu itu.!
Hidup tanpamu??? Mungkin ini yang terbaik untukku. Memang
bukan yang terindah untuk saat ini , tapi aku yakin suatu saat itu akan menjadi
indah. Tak pernah terbayang sebelumnya, hal ini akan menjadi sebuah kenyataan
dihidupku. Kufikir hanya terjadi disebuah kisah-kisah dalam buku
Mungkin saat ini kamu benci padaku??. Atau
mungkin kamu tak pernah mengambil pusing dengan hal ini??.
Aku menulis ini bukan ingin menarik simpatikmu,
atau bahkan mengemis cintamu. Aku hanya ingin meluruskan masalah ini. Aku tak
ingin meninggalkan kenangan pahit dimasa SMA-ku terlebih tentang kamu, cinta
terakhir dimasa aku sekolah.
Kalau kamu selalu menganggap aku salah. Itu
pilihanmu, tapi andai kamu tahu itu semua terjadi karena aku benar-benar
mencintaimu. Kenyataan itu pahit ! aku mencoba mempelajarinya.
Terlalu pengecut diriku ini jika sewaktu-waktu
kamu yang meninggalkan aku terlebih dahulu. Aku gak sanggup kalau aku melihat
kamu dengan wanita lain, aku gak bisa menunggu terlalu lama sampai kamu bisa
mencintaiku. Itu lebih menyakitkan!.
Kalau kamu mengetahui alasanku melepasmu karena
seorang pria lain. Itukah yang membuat dirimu benci padaku???. Maaf.. . Mungkin
sekarang kamu benar-benar benci padaku. Menganggap aku anehlah, gak jelaslah,
atau sebutan- sebutan jelek hanya ditunjukkan untukku. Aku terima.
Maaf kuhaturkan sekali lagi.. maaf jika aku
merepotkan dirimu. Maaf jika hati ini memilihmu, maaf jika sampai saat ini aku
tak bisa benar-benar melupakanmu, maaf kalau entah sampai kapan itu aku masih
saja membayangkan dirimu. MAAF.
Oh iyaa.. kalau kamu bilang aku tak bisa
dewasa, see?? Lihat aku sekarang. Aku berusaha untuk menjadi wanita yang
dewasa. aku berusaha memperhatikan penampilanku, berusaha menjaga imageku
didepanmu. Tapi lihaat??? Apakah kamu pernah memperhatikan perubahanku ini??.
Enggakkan??. Toh percumakah ini semuaa??. Jika kamu tahu, suatu ketika aku
pernah berusaha menjadi Zulfa, wanita yang kau impikan. Tapi aku sadar sampai
kapan pun aku takkan bisa sepertinya, karena.. aku ya aku, Ayu Ciptaningrum J. Aku bangga menjadi
diriku sendiri.
Dan kalau boleh aku jujur tentang hatiku. Jujur
sajaaa... aku benar-benar mencintaimu. Aku takut cinta ini menjadi sebuah
obsesi yang berlebihan, aku benar-benar takut kehilangan dirimu, dan aku belum
siap untuk mengetahui kalau kamu gak pernah suka sama aku. Oleh sebabnya, aku
memintamu untuk tidak membalas smsku yang terakhir itu. Aku takut menerima
kenyataan ini. Aku takut....
Lalu bagaimana dengan perasaan ini ??. perasaan
yang tak bisa disalahkan, perasaan yang tiba-tiba saja muncul dilubuk hatiku
dan tertuju padamu???. Huuh entahlahlah.. biarkan hilang dengan sendirinya. Walau
kutahu butuh waktu lama untuk prosesnya.
Cobalah untuk mengerti... mungkin hanya ini
yang kupinta darimu lebih dari balasan cinta darimu yang kuharapkan dulu.
Terkadang aku menyesal dengan keputusanku itu. Aku tersiksaa.. sumpah demi
Tuhan aku sakit melebihi orang putus cinta. Sakit ini bukan karena cinta yang
tak kau balas, tapi karena sebuah kenyataan yang membuatku harus mundur sebelum
berperang. Sebuah Perbedaan. Kutekankan sekali lagi PERBEDAAN!. Enggak, tak
pernah sebersit pun aku menyalahkan keadaan ini. Terlebih menyalahkan Tuhanku. Aku
hanya takut, suatu saat nanti sampai akhirnya inilah yang akan memisahkan kita.
Toh apabedanya dengan nanti dan sekarang kalau akhirnya kitakan berpisah?.
Kalau kamu berfikir “tak adakah alasan lain
selain sebuah perbedaan?”. Kalau begitu aku akan menjawab ada!. Dirimu adalah
sebuah akar dari semua ini.
Menarik ulur diriku ! tiba-tiba kau datang,
lalu menghilang dengan waktu yang cukup lama, lalu kembali lagi, membangkitkan
harapanku, lalu menjatuhkannya lagi. Alu lelah bila harus selalu seperti itu....
nomor terakhirkah aku dihatimu?? Sampai –sampai kau akan memilihku bila tak ada
pilihan yang lain. Huh.. sakit yaaa rasanya.
Mmm .. Izinkan aku sedikit mengenang
kebersamaan kita. Mulai dari awal kita bertemu, kita terikat sebuah tugas yang
harus dikerjakan besama-sama. Ingatkah dirimu tentang drama bahasa inggris
itu?. Ingatkah dirimu tentang beribu keusilan yang kau ciptakan untukku? Mulai
dari mengumpatkan sepatuku, memindahkan tasku, menginjak kakiku?. Ingatkah kau
aku pernah menjepret matamu dengan karet sampai kau marah padaku, kamupun
pernah meninggalkanku sendiri dikala kita menyelesaikan tugas sejarah?.
Ingatkah kamu tentang itu semuaa???. Mungkin tidak?. Andai kau tahu semua
memori tentangmu tersimpan rapih diotakku. Kalau boleh jujur aku ingin
mengulangnya kembali. But i know its impossible for me.
Oh iyaa may be, ketika kamu berulang tahun
nanti aku tak bisa memberikan ucapan selamat padamu. Jikalau kau ijinkan , aku
ingin menjadi orang pertama yang ingin mengucapkannya : Happy birthday my
lovely, i hope you get the best for you and for your live
Untuk yang terakhir kalinya, MAAF. Maafkan aku.
Dan terimakasih untuk selama ini. Terimakasih juga atas senyuman itu. Senyuman
ikhlas yang kulihat setelah aku melepasmu dan mungkin hanya sekali kulihat.
Terimakasih.
Aku berdoa yang terbaik untuk dirimu. Dan
sampaikan salamku untuk pasangan hidupmu kelak. Katakan padanya, aku iri karena
dirinya yang bisa memilikimu seutuhnya dan selamanya.
Masa lalumu
Ayuciptaningrum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar