Minggu, 24 November 2013

Sebuah Kata Yang Tak Tersampaikan !!



Jakarta, 18 April 2013
19:49  dikamar tidur
dengan sebuah handphone dan netbuk

MAAF.. , satu kata yang mewakili seluruh hati ini. Maaf untuk semuanya.. semua yang telah kulakukan padamu, yang mungkin saja pernah melukaimu. Maaf jika aku pernah mengecewakanmu, maaf apabila diri ini tak sesempurna seperti yang kau bayangkan. Maaf bila aku lebih memilih melepasmu dibandingkan dengan mempertahankan dirimu untuk selalu ada disini bersamaku. Tapi jika aku diizinkan untuk membela diri, semua itu kulakukan dengan sebuah alasan.
Andai kau tahu, disini aku sedang menyembuhkan lukaku. Mencoba untuk melupakanmu adalah sebuah pilihan yang berat untukku. Berpura-pura untuk tidak mengenalmu saja itu sangat menyiksa.. Sangat menyiksa. Andai kau tahu itu.!
Hidup tanpamu???  Mungkin ini yang terbaik untukku. Memang bukan yang terindah untuk saat ini , tapi aku yakin suatu saat itu akan menjadi indah. Tak pernah terbayang sebelumnya, hal ini akan menjadi sebuah kenyataan dihidupku. Kufikir hanya terjadi disebuah kisah-kisah dalam buku
Mungkin saat ini kamu benci padaku??. Atau mungkin kamu tak pernah mengambil pusing dengan hal ini??.
Aku menulis ini bukan ingin menarik simpatikmu, atau bahkan mengemis cintamu. Aku hanya ingin meluruskan masalah ini. Aku tak ingin meninggalkan kenangan pahit dimasa SMA-ku terlebih tentang kamu, cinta terakhir dimasa aku sekolah.
Kalau kamu selalu menganggap aku salah. Itu pilihanmu, tapi andai kamu tahu itu semua terjadi karena aku benar-benar mencintaimu. Kenyataan itu pahit ! aku mencoba mempelajarinya.
Terlalu pengecut diriku ini jika sewaktu-waktu kamu yang meninggalkan aku terlebih dahulu. Aku gak sanggup kalau aku melihat kamu dengan wanita lain, aku gak bisa menunggu terlalu lama sampai kamu bisa mencintaiku. Itu lebih menyakitkan!.
Kalau kamu mengetahui alasanku melepasmu karena seorang pria lain. Itukah yang membuat dirimu benci padaku???. Maaf.. . Mungkin sekarang kamu benar-benar benci padaku. Menganggap aku anehlah, gak jelaslah, atau sebutan- sebutan jelek hanya ditunjukkan untukku. Aku terima.
Maaf kuhaturkan sekali lagi.. maaf jika aku merepotkan dirimu. Maaf jika hati ini memilihmu, maaf jika sampai saat ini aku tak bisa benar-benar melupakanmu, maaf kalau entah sampai kapan itu aku masih saja membayangkan dirimu. MAAF.
Oh iyaa.. kalau kamu bilang aku tak bisa dewasa, see?? Lihat aku sekarang. Aku berusaha untuk menjadi wanita yang dewasa. aku berusaha memperhatikan penampilanku, berusaha menjaga imageku didepanmu. Tapi lihaat??? Apakah kamu pernah memperhatikan perubahanku ini??. Enggakkan??. Toh percumakah ini semuaa??. Jika kamu tahu, suatu ketika aku pernah berusaha menjadi Zulfa, wanita yang kau impikan. Tapi aku sadar sampai kapan pun aku takkan bisa sepertinya, karena.. aku ya aku, Ayu Ciptaningrum J. Aku bangga menjadi diriku sendiri.
Dan kalau boleh aku jujur tentang hatiku. Jujur sajaaa... aku benar-benar mencintaimu. Aku takut cinta ini menjadi sebuah obsesi yang berlebihan, aku benar-benar takut kehilangan dirimu, dan aku belum siap untuk mengetahui kalau kamu gak pernah suka sama aku. Oleh sebabnya, aku memintamu untuk tidak membalas smsku yang terakhir itu. Aku takut menerima kenyataan ini. Aku takut....
Lalu bagaimana dengan perasaan ini ??. perasaan yang tak bisa disalahkan, perasaan yang tiba-tiba saja muncul dilubuk hatiku dan tertuju padamu???. Huuh entahlahlah.. biarkan hilang dengan sendirinya. Walau kutahu butuh waktu lama untuk prosesnya.
Cobalah untuk mengerti... mungkin hanya ini yang kupinta darimu lebih dari balasan cinta darimu yang kuharapkan dulu. Terkadang aku menyesal dengan keputusanku itu. Aku tersiksaa.. sumpah demi Tuhan aku sakit melebihi orang putus cinta. Sakit ini bukan karena cinta yang tak kau balas, tapi karena sebuah kenyataan yang membuatku harus mundur sebelum berperang. Sebuah Perbedaan. Kutekankan sekali lagi PERBEDAAN!. Enggak, tak pernah sebersit pun aku menyalahkan keadaan ini. Terlebih menyalahkan Tuhanku. Aku hanya takut, suatu saat nanti sampai akhirnya inilah yang akan memisahkan kita. Toh apabedanya dengan nanti dan sekarang kalau akhirnya kitakan berpisah?.
Kalau kamu berfikir “tak adakah alasan lain selain sebuah perbedaan?”. Kalau begitu aku akan menjawab ada!. Dirimu adalah sebuah akar dari semua ini. 
Menarik ulur diriku ! tiba-tiba kau datang, lalu menghilang dengan waktu yang cukup lama, lalu kembali lagi, membangkitkan harapanku, lalu menjatuhkannya lagi. Alu lelah bila harus selalu seperti itu.... nomor terakhirkah aku dihatimu?? Sampai –sampai kau akan memilihku bila tak ada pilihan yang lain. Huh.. sakit yaaa rasanya.
Mmm .. Izinkan aku sedikit mengenang kebersamaan kita. Mulai dari awal kita bertemu, kita terikat sebuah tugas yang harus dikerjakan besama-sama. Ingatkah dirimu tentang drama bahasa inggris itu?. Ingatkah dirimu tentang beribu keusilan yang kau ciptakan untukku? Mulai dari mengumpatkan sepatuku, memindahkan tasku, menginjak kakiku?. Ingatkah kau aku pernah menjepret matamu dengan karet sampai kau marah padaku, kamupun pernah meninggalkanku sendiri dikala kita menyelesaikan tugas sejarah?. Ingatkah kamu tentang itu semuaa???. Mungkin tidak?. Andai kau tahu semua memori tentangmu tersimpan rapih diotakku. Kalau boleh jujur aku ingin mengulangnya kembali. But i know its impossible for me.
Oh iyaa may be, ketika kamu berulang tahun nanti aku tak bisa memberikan ucapan selamat padamu. Jikalau kau ijinkan , aku ingin menjadi orang pertama yang ingin mengucapkannya : Happy birthday my lovely, i hope you get the best for you and for your live 
Untuk yang terakhir kalinya, MAAF. Maafkan aku. Dan terimakasih untuk selama ini. Terimakasih juga atas senyuman itu. Senyuman ikhlas yang kulihat setelah aku melepasmu dan mungkin hanya sekali kulihat. Terimakasih. 
Aku berdoa yang terbaik untuk dirimu. Dan sampaikan salamku untuk pasangan hidupmu kelak. Katakan padanya, aku iri karena dirinya yang bisa memilikimu seutuhnya dan selamanya. 
  Masa lalumu
Ayuciptaningrum 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar